Awan Cumulonimbus (Cb) adalah Salah satu awan vertikal yang dapat tumbuh menjulang hingga ketinggian 60 ribu kaki (18 km lebih), dan terbentuk karena beberapa sebab, namun yang paling umum adalah proses konveksi akibat pemanasan permukaan bumi oleh radiasi matahari dan kondisi atmosfer yang tidak stabil.
Awan Cumulonimbus sangat mudah terbentuk di daerah tropis karena proses konveksi di wilayah ini sangat kuat, dan dari awan inilah ‘lahir’ berbagai fenomena cuaca esktrem seperti badai tropis (typhoon/topan), badai petir (thunderstorm), hujan es (hail storm), tornado sampai angin puting beliung yang beberapa waktu lalu terjadi di Bandung. Desember 2014
Awan Cb mudah dikenali dari penampilannya yang memang beda dari yang lain, umumnya dengan dasar awan landai, ‘tiang’ awan menjulang dan puncak yang berbentuk seperti landasan atau alas untuk menempa logam.
gambar : Cumulonimbus di Florida , kumulonimbus jenis kalvus
Gambar: Awan Cumulonimbus di atas Kepulauan Filipina
Bahaya untuk Penerbangan:
Awan Kumulonimbus ini sangat berbahaya bagi penerbangan karena beberapa hal. Yang pertama adalah proses vertical draft atau gerakan vertikal udara yang terjadi dalam awan. Gerakan vertikal ini dapat naik (updraft) atau turun (downdraft), dan proses ini sebenarnya lazim terjadi dalam awan. Bumping yang terjadi pada saat pesawat yang kita tumpangi masuk ke dalam awan juga disebabkan oleh vertical draft.
Pada awan Cb, proses ini jauh lebih kuat, dan turbulensi yang
dihasilkannya dapat menghempaskan pesawat yang terjebak di dalamnya.
Faktor lain yang membahayakan adalah partikel es awan Cb yang dapat
membekukan bagian-bagian pesawat, termasuk mesin. Dan karena
partikel-partikel es ini juga, awan Cb adalah salah satu jenis awan yang
paling sering menghasilkan petir yang dapat mengacaukan sistem
kelistrikan dan navigasi pesawat.
Seperti ini Proses konveksi dan vertical draft dalam awan Cb
Pic by http://research.metoffice.gov.uk
Di himpun dari berbagai Sumber, smoga bisa lebih sempurna dan memberi pengetahuan. dan terlebih dapat bermanfaat.
sumber1
sumber2
sumber3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar