Pantai Losari adalah sebuah pantai yang terletak di sebelah barat kota Makassar.
Pantai ini menjadi tempat bagi warga Makassar untuk menghabiskan waktu pada pagi, sore dan malam hari menikmati pemandangan matahari tenggelam (sunset) yang sangat indah.
Dahulu, pantai ini dikenal dengan pusat makanan laut dan ikan bakar di malam hari (karena para penjual dan pedagang hanya beroperasi pada malam hari), serta disebut-sebut sebagai warung terpanjang di dunia (karena warung-warung tenda berjejer di sepanjang pantai yang panjangnya kurang lebih satu kilometer).
Salah satu penganan khas Makassar yang dijajak di warung-warung tenda itu adalah pisang epe (pisang mentah yang dibakar, kemudian dibuat pipih, dan dicampur dengan air gula merah. Paling enak dimakan saat masih hangat).
Berikut Poto Penjual Pisang epek di sepanjang Panti Losai (Dahulu)
Saat ini warung-warung tenda yang menjajakan makanan laut tersebut telah dipindahkan pada sebuah tempat di depan rumah jabatan Walikota Makassar yang juga masih berada di sekitar Pantai Losari.
Posisi pantai Losari sangat strategis dan menjadi bagian yang menyatu dengan suasana kota Makasar yang membentang sejauh kurang lebih 4 km. Pantai ini langsung dapat diakses dengan jalan utama protokol utama. Diseberang jalan bertumbuhan hotel dengan berbagai kelas. Sebut saja beberapa nama hotel yang lokasinya amat dekat dengan bibir pantai al: Hotel MGM, Hotel Losari Beach, Hotel Quality, Hotel Aryadutta, dan Hotel Aston. Untuk mid-budget traveller, bisa pilih Hotel Losari Beach, atau agak masuk sedikit kedalam jalan Joseph Latumahina, ada hotel kecil yang nyaman yakni Hotel Kenari. Saya sendiri suka Hotel Quality atau Hotel Losari Beach karena lokasinya oke, dan harganya tidak selangit.
Foto Di bawah menujukkan Sunset dari salah satu sudut pantai Losari
Jauh di didepan Sana Nampak Pulau Lae-lae
Pantai Losari Kini
Anda Tahu tidak kenapa Artikel ini saya beri judul "Pantai Losari Kini"? saya ingin mengabarkan kepada kita semua, bahwa apa yg pernah anda lihat dan alami dahulu di pantai losari sebalum tahun 2000-an sudah tak seperti itu lagi.Perubahan itu mulai ketika warung-warung tenda yang menjajakan makanan laut sepanjang 4 KM tersebut telah dipindahkan pada sebuah tempat di depan rumah jabatan Walikota Makassar yang juga masih berada di sekitar Pantai Losari namun bukan Pantai losari (saya lebih menyebutnya Pinggiran Losari) dengan alasan Kemacetan. Kemaren petang (28Oktober2012) saya melihat sudah 70% penjual disana sudah tidak ada. Pada Kemana yah??
Kini tak ada lagi Pantai Losari itu, semua sudah di timbun/revitalisasi, Kini sudah berubah menjadi Sebuah Anjungan. Iyah Anjungan pantai Losari namanya. Rencana PemKot Makassar akan membuat 3 anjungan yakni Anjugan Losari, Anjungan Mandar, dan Anjungan Toraja.
Karena Kini yang sudah jadi hanya Anjungan Losari maka akan Lebih terdengar sebagai Anjungan Pantai Losari.
Benda di Bawah Ntah apa namanya, Berada di tengah-tengah AnjunganPantai Losari
Nah Kini Ketika Hari minggu pagi Tiba, nampak masyarakat mengujungi Anjungan Losari seperti Pasar, iyah bener, apa lagi jikalao ada even Pengunjung membludak. seperti di bawah ini:
Lihat gambar di bawah ini: Di sisi Kiri Anjungan Pantai Losari ada sebuah anjungan yang belum jadi dan sebuah Mesjid Terapung Losari:
GAmbar di bawa : Disisi Kanan Anjungan Losari ada anjungan yg belon jadi di penuhi penjual.
Kini jika tidak ada even yang membuat pengunjung membludak, ada hal lain lagi, Selain Banyaknya Pengamen (maaf menurut saya sangat mengganggu ketika menikmati suasana petang hingga malam) kini banyak penyewaan mainan anak-anak, mulai dari Skutter, mobil2-an elektrik, speda motor elektrik dengan harga cukup pantastis loh. Rp.10Rb per 30 mnit, Kalah harga di Mall.
Di Mall MP permainan begitu Rp.5000,- per jam. Saya sempat perhatikan, ketika anak saya menyewa motor eletriknya, kira2 blom 30 menit sudah di ambil "Adek abis waktunya" begitu kata penjaganya. sambil mencatat di secarik kertas
"Ternyata Main Curang Juga" itu gumanku. Kira2 dia bayar Pajak GAk? kalo Iya memang Bayar berapa? Rasanya sayang Suasana Hening jadi Terganggu oleh bunyi motor2 yang berteriak meraung-raung di bawah kendali anak-anak yg lagi asyik bermain.
1 Lagi membuat saya Kesal, Pertama Masuk area Anjungan pantai Losari kita di hadang sama "TUKANG PARKIR" tanpa memberikan kendaraan untuk berhenti Si TUKANG PARKIR itu berteriak "PArkir BOSS". Saya Tanya Berapa? Jawabnya "2000". sy kaget, setau saya motor itu kena parkir Rp.1000,-.
Kesal juga, saya minta karcirsnya, ternyata tarif hanya 1000perak, saya tanya kembali "Pak ini kan cuman 1000", Si Tukang Parkir Curang itu menjawab " itu pak ada untuk bayar polisi, bayar pajak DLL" saya lupa semua apa alasannya. Dengan hanya memberinya 1000 perak saya katakan "Awas kamu saya laporkan ke Dinas Perparkiran karna memunggu dan membohongi pengunjung"
Mungkin bagi anda yg tidak terlalu memperhatikan hal-hal sekecil itu tak akan tau bahwa anda di TIPU.
Setau Saya 'Jika Uang dari hasil Nipu/Nilep gag bakal ada Gunanya'.
Bwat "Dinas Perparkiran Kota Makassar Coba Tertibkan Tukang Parkir Penipu seperti itu"
sumber: sebagian dari wikipedia.org.id.
Di Mall MP permainan begitu Rp.5000,- per jam. Saya sempat perhatikan, ketika anak saya menyewa motor eletriknya, kira2 blom 30 menit sudah di ambil "Adek abis waktunya" begitu kata penjaganya. sambil mencatat di secarik kertas
"Ternyata Main Curang Juga" itu gumanku. Kira2 dia bayar Pajak GAk? kalo Iya memang Bayar berapa? Rasanya sayang Suasana Hening jadi Terganggu oleh bunyi motor2 yang berteriak meraung-raung di bawah kendali anak-anak yg lagi asyik bermain.
1 Lagi membuat saya Kesal, Pertama Masuk area Anjungan pantai Losari kita di hadang sama "TUKANG PARKIR" tanpa memberikan kendaraan untuk berhenti Si TUKANG PARKIR itu berteriak "PArkir BOSS". Saya Tanya Berapa? Jawabnya "2000". sy kaget, setau saya motor itu kena parkir Rp.1000,-.
Kesal juga, saya minta karcirsnya, ternyata tarif hanya 1000perak, saya tanya kembali "Pak ini kan cuman 1000", Si Tukang Parkir Curang itu menjawab " itu pak ada untuk bayar polisi, bayar pajak DLL" saya lupa semua apa alasannya. Dengan hanya memberinya 1000 perak saya katakan "Awas kamu saya laporkan ke Dinas Perparkiran karna memunggu dan membohongi pengunjung"
Mungkin bagi anda yg tidak terlalu memperhatikan hal-hal sekecil itu tak akan tau bahwa anda di TIPU.
Setau Saya 'Jika Uang dari hasil Nipu/Nilep gag bakal ada Gunanya'.
Bwat "Dinas Perparkiran Kota Makassar Coba Tertibkan Tukang Parkir Penipu seperti itu"
sumber: sebagian dari wikipedia.org.id.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar