Gambar : moto : smartphone modular dari Motorola, anak usaha Lenovo
diKutip dari TEKNO;KOMPAS.Pemerintah baru saja membatalkan rencana memakai lima skema investasi untuk pemenuhan TKDN. Yakni:
1. 100 persen hardware; 0 persen software
2. 75 persen hardware; 25 persen software
3. 50 persen hardware; 50 persen software
4. 25 persen hardware; 75 persen software
5. 0 persen hardware; 100 persen software
Untuk memenuhi Prasyarat TKDN 100%, Motorola Pilih TKDN Software untuk Masuk Indonesia .
JAKARTA, KOMPAS.com - Jika skema pemenuhan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) 100 persen software jadi diresmikan, Lenovo akan memakainya untuk memasukkan ponsel Motorola ke Indonesia.
Seperti diketahui, saat ini pemerintah sedang menggodok tata cara pemenuhan TKDN ponsel 4G LTE yang baru. Rencananya vendor bakal diberi pilihan berupa investasi 100 persen software atau investasi 100 persen hardware.
Lenovo, dalam rangka memasukkan produk high end mereka yang berlabel Motorola, berniat untuk memakai skema investasi software tersebut. Sedangkan produk lainnya kemungkinan bakal tetap memakai jalur manufaktur yang sudah ada sekarang.
“Kami juga baru dengar soal skema baru TKDN, jadi mesti dikaji dulu. Kalau memang nanti ada pilihan software, kami mungkin akan memakainya untuk Motorola. Tapi sekarang tetap mesti dikaji dulu,” ujar Country Lead Lenovo Mobile Business Group Indonesia, Adrie R. Suhadi saat ditemui usai peluncurkan Lenovo Vibe K5 Plus di Jakarta, Selasa (14/6/2016) sore.
Adrie mengakui ada dua hal yang menghambat masuknya Motorola ke Indonesia, yaitu terkait kepastian soal aturan TKDN dan soal kesanggupan pabrik yang memproduksi lokal.
Produksi ponsel high end seperti merek Motorola masih sulit dilakukan secara lokal di Indonesia. Hal ini terkait dengan masalah ketersediaan komponen serta tenaga ahli yang dibutuhkan.
“(Motorola belum masuk) satu karena TKDN, satu lagi karena assesment pabrik. Untuk software sendiri Motorola memang agak beda, cenderung sophisticated, sehingga perlu rekanan pabrik yang memang sanggup mengerjakannya,” pungkas Adrie.
Skema TKDN Baru
Di sisi lain, pemerintah baru saja membatalkan rencana memakai lima skema investasi untuk pemenuhan TKDN. Lima skema yang dimaksud adalah:
1. 100 persen hardware; 0 persen software
2. 75 persen hardware; 25 persen software
3. 50 persen hardware; 50 persen software
4. 25 persen hardware; 75 persen software
5. 0 persen hardware; 100 persen software
Sebagai gantinya, seperti dijelaskan oleh irektur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) I Gusti Putu Suryawirawan, pemerintah menggodok dua skema baru.
Skema baru tersebut adalah investasi 100 persen software dan investasi 100 persen hardware. Pilihan tersebut memberikan konsekuensi yang berbeda pada para vendor.
Salah satu contohnya, vendor yang berinvestasi 100 persen software diizinkan mengimpor complete built unit (CBU) ponsel 4G asalkan cost insurance freight (CIF) perangkat tersebut seharga Rp 8 juta atau lebih.
“Selain itu pengingkatan TKDN melalui jalur software tersebut mesti disertai dengan gambaran mengenai rencana investasi industri software yang besarannya masih dibahas oleh Kemenperin, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) serta Kementerian Perdagangan (Kemendag),” ujar Putu saat dihubungi KompasTekno dalam kesempatan berbeda.
Seperti diketahui, saat ini pemerintah sedang menggodok tata cara pemenuhan TKDN ponsel 4G LTE yang baru. Rencananya vendor bakal diberi pilihan berupa investasi 100 persen software atau investasi 100 persen hardware.
Lenovo, dalam rangka memasukkan produk high end mereka yang berlabel Motorola, berniat untuk memakai skema investasi software tersebut. Sedangkan produk lainnya kemungkinan bakal tetap memakai jalur manufaktur yang sudah ada sekarang.
“Kami juga baru dengar soal skema baru TKDN, jadi mesti dikaji dulu. Kalau memang nanti ada pilihan software, kami mungkin akan memakainya untuk Motorola. Tapi sekarang tetap mesti dikaji dulu,” ujar Country Lead Lenovo Mobile Business Group Indonesia, Adrie R. Suhadi saat ditemui usai peluncurkan Lenovo Vibe K5 Plus di Jakarta, Selasa (14/6/2016) sore.
Adrie mengakui ada dua hal yang menghambat masuknya Motorola ke Indonesia, yaitu terkait kepastian soal aturan TKDN dan soal kesanggupan pabrik yang memproduksi lokal.
Produksi ponsel high end seperti merek Motorola masih sulit dilakukan secara lokal di Indonesia. Hal ini terkait dengan masalah ketersediaan komponen serta tenaga ahli yang dibutuhkan.
“(Motorola belum masuk) satu karena TKDN, satu lagi karena assesment pabrik. Untuk software sendiri Motorola memang agak beda, cenderung sophisticated, sehingga perlu rekanan pabrik yang memang sanggup mengerjakannya,” pungkas Adrie.
Skema TKDN Baru
Di sisi lain, pemerintah baru saja membatalkan rencana memakai lima skema investasi untuk pemenuhan TKDN. Lima skema yang dimaksud adalah:
1. 100 persen hardware; 0 persen software
2. 75 persen hardware; 25 persen software
3. 50 persen hardware; 50 persen software
4. 25 persen hardware; 75 persen software
5. 0 persen hardware; 100 persen software
Sebagai gantinya, seperti dijelaskan oleh irektur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) I Gusti Putu Suryawirawan, pemerintah menggodok dua skema baru.
Skema baru tersebut adalah investasi 100 persen software dan investasi 100 persen hardware. Pilihan tersebut memberikan konsekuensi yang berbeda pada para vendor.
Salah satu contohnya, vendor yang berinvestasi 100 persen software diizinkan mengimpor complete built unit (CBU) ponsel 4G asalkan cost insurance freight (CIF) perangkat tersebut seharga Rp 8 juta atau lebih.
“Selain itu pengingkatan TKDN melalui jalur software tersebut mesti disertai dengan gambaran mengenai rencana investasi industri software yang besarannya masih dibahas oleh Kemenperin, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) serta Kementerian Perdagangan (Kemendag),” ujar Putu saat dihubungi KompasTekno dalam kesempatan berbeda.
Editor | : Reza Wahyudi, | . |
Uktuk Artikel penting seperti ini, biasanya kami arsipkan di blog ini. terima kasih sdh berkunjung, smoga dapat menambah wawasan kita smua. -admin- |
1 komentar:
Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Rosnida zainab asal Kalimantan Timur, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil, dan disini daerah tempat saya mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali, bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya dan 3 bln kemudian saya pun coba menghubungi beliau dan beliau menyuruh saya mengirim berkas saya melalui email, Satu minggu kemudian saya sudah ada panggilan ke jakarta untuk ujian, alhamdulillah berkat bantuan beliau saya pun bisa lulus dan SK saya akhirnya bisa keluar,dan saya sangat berterimah kasih ke pada beliau dan sudah mau membantu saya, itu adalah kisah nyata dari saya, jika anda ingin seperti saya, anda bisa Hubungi Bpk Drs Tauhid SH Msi No Hp 0853-1144-2258. siapa tau beliau masih bisa membantu anda, Wassalamu Alaikum Wr Wr ..
Posting Komentar