Sabtu, 25 Juli 2009 | 02:33 WITA
Makassar, Tribun - Oktober mendatang, secara bertahap warga Kota Makassar sudah diharuskan mengganti kartu tanda penduduk (KTP). Proses pergantian ini ditargetkan sudah rampung 2010 mendatang. Berbeda dengan KTP yang saat ini berada dalam dompet warga. Tidak ada lagi tanda tangan tetapi diganti dengan membubuhkan sidik jari (biometrik) sehingga sulit dipalsukan maupun tercatat sebagai penduduk ganda. Identitas baru ini nantinya akan terdaftar dalam database kependudukan nasional.
"Sekarang ini kami (pemkot) mulai melakukan sosialisasi, pencocokan dan pemutakhiran data. Dalam proses ini kami berharap kerja sama dari seluruh masyarakat. " kata Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin di balai kota, Jumat (24/7).
Ilham menjamin seluruh proses pergantian KTP dijamin gratis. "Kita bersyukur dengan penerapan ini juga sinergis dengan pemberlakukan program KTP gratis yang dicanangkan pemkot. Jadi ada keringanan," tambahnya.
Saat ini, jumlah penduduk Makassar yang ber-KTP mencapai 950 ribu orang. Pengurusan KTP baru tersebut akan dilakukan di tingkat kelurahan, kecamatan, serta dinas catatan sipil (capil).
Bahkan, pemkot berencana bakal mendatangi rumah warga untuk mempercepat proses pemuthakhiran data.
Penggantian indentitas ini dilakukan untuk menyesuaikan pemberlakuan program KTP dengan nomor induk kependudukan (NIK) nasional. Makassar ditunjuk sebagai salah satu dari empat kota besar uji coba pemberlakukan identitas nasional bersama Padang, Denpasar, dan Yogyakarta.
Pemerintah pusat menargetkan program ini bisa tuntas secara nasional 2011 mendatang. Namun, kelanjutan program ini ditentukan keberhasilan uji coba di empat kota yang telah ditunjuk.
Dengan langkah ini ke depan diharapkan pengurusan KTP bisa dilakukan secara online. Sehingga memudahkan warga untuk mendapatkan identitas kependudukan.(axa)
Tribun Timur, Selalu yang Pertama
1 komentar:
WaDuh Nyontek dari TriBun timur Nih...
tapi salut dech wat Op dah punya bLog...
Posting Komentar