Penggunaan Amplifier Class D banyak di jumpai pada TV LCD/LED, HomeTeater dan lainnya. contoh Amplifier Class D sebagai berikut:
Amplifier klas D dikenal sebagai
PWM(Pulse Width Modulation) amplifier atau Switching amplifier yang sekarang ini semakin popular digunakan. Menggantikan amplifier klas AB yang telah banyak
digunakan sebelumnya
Lalu Bagaimana seperti apakah amplifier klas D itu?
Dan apa pula kelebihannya?
Amplifier klas AB memiliki “power
disipasi” (kehilangan tenaga) yang relatip masih besar sehingga
membutuhkan pendingin (heat zink) yang besar pula. Makin besar power (Watt)
amplifier klas AB, makin besar pendingin yang dibutuhkan. Disini kurang lebih
terjadi kerugian tenaga sekitar 25~40% yang berubah menjadi panas, yang harus
dibuang lewat pendingin.
Gambar: Amplifier Class AB
Amplifier Class D hampir tidak
menghasilkan panas sehingga tidak membutuhkan pendingin. Efisensi yang dicapai
mendekati hampir 100%, hanya membutuhkan sedikit ruang serta sedikit komponen
pendukung, dan tentu saja harga jadi lebih murah. Hanya komponen INDUKTOR dan
KAPASITOR filter pada class D yang makan banyak tempat.
Prinsip kerja Amplifier Class D
Sinyal suara (audio) merupakan
sinyal yang berbentuk Sinus. Amplifier klas D merubah dulu sinyal suara ini
bentuknya menjadi pulsa-pulsa “ON-OFF” (seperti switching) dengan “panjang
periode” yang dapat berubah-ubah seperti gambar dibawah ini (ditunjukkan dengan
Vo). Oleh karena itu klas D juga dinamakan PWM (Pulse Width Modulation)
- Untuk merubah sinyal input yang berbentuk sinus menjadi sinyal PWM digunakan sebuah Osilator triangle dan sebuah Komparator seperti gambar dibawah.
- Kemudian sinyal PWM diperkuat menggunakan Gate drive amplifier dan sebuah Output amplifier yang menggunakan FET (MOSFET).
- Sinyal output yang berupa pulsa-pulsa PWM kemudian dirubah kembali menjadi sinyal sinus menggunakan “Low Pass Filter” (yang terdiri dari Lf + Cf) sebelum diumpankan ke Speaker.
Contoh penggunaan Amplifier Class D pada LCD TV Toshiba Regza 32 Inc. Menggunakan Preamp + Amp TAS5705
Sekian..
sumber: sebagian inpirasi dari http://marsonotv.blogspot.com
8 komentar:
Info yg bagus ini...... kalo mo merakit sendiri gitu kira2 sdh ada belum ya kit dipasaran.... thanks
kali yg Class D, pakai ic jenis SMD, susah cetaknya..
Hmm........ gitu ya, mungkin ada alternatif pake IC yg bentuknya bukan micro........ ?
Kalo keterangan diatas sngt hemat daya yg terbuang....... jadi hampir2 ga pake bias yg konstan ya Gan ?
Oooooo . . .
Gan kalo layar bergaris rusak apanya ya..
mantap bener ini ilmunya gan.. sip
https://www.tokopedia.com/codyonline/etalase/blower-solder-uap
Gan mau nanya, kan ane punya ampli class D tpa3116 dan pas awal di pakek bagus, tapi pas besok nya suaranya jadi kayak flip flop, masalahnya dimana ya gan?
Gan mau nanya, kan ane punya ampli class D tpa3116 dan pas awal di pakek bagus, tapi pas besok nya suaranya jadi kayak flip flop, masalahnya dimana ya gan?
Posting Komentar